-->

TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN PADA PERUSAHAAN PT UPC RENEWABLE INDONESIA

   





       A.    TENTANG UPC RENEWABLES GROUP

UPC Renewables Group adalah pengembang proyek energi baru dan terbarukan terkemuka dengan pegalaman membangun proyek PLTB di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun. Proyek perusahaan ini sendiri tersebar di seluruh dunia dari Pegunungan dan Gurun Pasir di Amerika Serikat sampai Kepulauan Filipina, dari Bukit-Bukit Itali sampai ke pedalaman Mongolia.
UPC Renewables dengan partner lokalnya PT Binatek Energi Terbarukan telah menemukan potensi energi angin yang sangat layak untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di berbagai daerah di Indonesia. Pada saat ini, kerjasama ini sedang mengembangkan PLTB kelas dunia di seluruh Indonesia dengan kapasitas lebih dari 1.000 MW. Binatek dan UPC akan menggunakan teknologi turbin angin terbaru dan berkomitmen untuk memasok energi angin yang bersih di Indonesia dengan harga terbaik dan bertanggungjawab secara sosial. Pada tanggal 19 Agustus 2016 perusahaan ini mengeksekusi sebuah perjanjian jual beli tenaga listrik atau PPA (Power Purchase Agreement) dengan PLN untuk membangun Wind Farm dengan kapasitas 70MW di Sidrap, Sulawesi Selatan. UPC telah memulai konstruksi dan direncanakan beroperasi pada tahun 2017. UPC juga memiliki PPA untuk proyek sebesar 50MW di Bantul, Provinsi Yogyakarta.
B.    VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI
UPC berkomitmen untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan yang peka terhadap dampak kepada lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat sekitar.
1.       Lingkungan
Kami percaya bahwa pengembangan energi baru dan terbarukan harus dilakukan dengan dampak yang minimal terhadap lingkungan. Kami memiliki tanggung jawab untuk menyediakan listrik kepada pelanggan kami menggunakan cara yang peka terhadap dampak lingkungan. UPC memegang komitmen untuk menerapkan standard Kelestarian Lingkungan Dan Tanggung Jawab Sosial yang telah ditetapkan olehInternational Finance Corporation (IFC). UPC memiliki Chief Environmental Officer, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa UPC mematuhi semua standar dan audit kinerja kami terhadap standar IFC dilakukan secara teratur. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja lingkungan setiap proyek yang kami kembangkan.
2.       Masyarakat dan Komunitas
Dengan jangka waktu operasi yang lama, UPC memahami bahwa kami akan berinteraksi dan membangun keselarasan dengan masyarakat di mana proyek-proyek kami berada. UPC bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan proyek kami dengan bersih dan aman. Setiap proyek dan Komunitas unik, sehingga tim kami terlibat dengan mereka untuk menciptakan proyek-proyek yang menjadi sebuah investasi bersama dengan masyarakat. Kami merancang program masyarakat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar yang unik dan dapat memberikan dampak positif yang abadi.

MISI
Memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus bertambah dengan listrik yang bersih dan meningkatkan kehidupan masyarakat lokal dan sekitarnya
.
C.     TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
1.       TURBIN ANGIN (WIND TURBIN)



Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
2.       GEARBOX
      Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
3.       BRAKE SYSTEM
      Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin di luar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.

4.       GENERATOR 
      Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
5.       PENYIMPANAN ENERGI
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC (Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya AC (Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.
6.           RECTIFIER-INVERTE 
  Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.


D.    PRODUK YANG DIHASILKAN




UPC Group telah membangun lebih dari 2.000 MW proyek energi angin dan surya yang sampai kini masih beroperasi, dan sedang mengembangkan proyek lebih dari 5.000 MW. UPC telah terbukti sukses dalam memasuki pasar baru dengan membawa teknologi terkini dan strategi bisnis lokal yang kreatif, membantu dalam percepatan pasar pengembangan energi terbarukan. Secara keseluruhan, UPC telah berhasil mendapatkan dana lebih dari US$3 Triliun untuk pendanaan proyek energi baru dan terbarukan. UPC memiliki target untuk membangun PLTB pertama pada tahun 2016.
















Sumber :
(http://www.upcrenewables.com
https://www.youtube.com/watch?v=qSWm_nprfqE
https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_angin)

0 Response to "TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN PADA PERUSAHAAN PT UPC RENEWABLE INDONESIA"

Post a Comment

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel