Perbedaan COBIT 4.1, COBIT 5 dan COBIT 2019
Perbedaan COBIT 4.1, COBIT 5 dan COBIT 2019
1. COBIT 4.1
-
COBIT versi 4.1
merupakan model standard untuk pengelolaan IT yang sudah mendapatkan pengakuan
secara luas yang dikembangkan oleh Information Technology Government Institute
(ITGI) dari information System Audit and Control Association (ISACA).
-
Menurut IT
Government Institute pada tahun 2007 menyatakan bahwa COBIT versi 4.1 ini
diuraikan good practices, domain-domain dan proses kerja TI yang ada.
-
Tidak
menyebutkan secara spesifik 7 enablerdalam implementasinya.
2.
COBIT 5
-
Menawarkan
pedoman untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen perusahaan karena semakin
banyak organisasi yang memigrasi beban kerja penting ke cloud. COBIT 5
memberikan seperangkat pedoman yang sempit dan unik yang berlaku untuk
organisasi di semua industri dan tetap sebagai standar selama bertahun-tahun.
-
Evolusi dari
COBIT 4.1 yang di tambahkan Val IT 2.0
dan Risk IT
-
Memberi
penekanan lebih kepada enabler. COBIT 5 menyebutkan secara spesifik ada 7
enabler dalam implementasinya.
-
Mendefinisikan
model referensi proses yang baru dengan tambahan domain governance dan beberapa
proses baru yang dimodifikasi dari proses lama serta mencakup aktifitas
organisasi secara end to end.
-
Terdapat
proses-proses baru yang sebelumnya belum ada di versi sebelumnya serta beberapa
modifikasi pada beberapa proses yang sebelumnya sudah ada, sehingga
proses-proses pada COBIT 5 ini lebih holistic secara lengkap dan mencakup
seluruh aktifitas bisnis dan IT secara end to end.
-
COBIT 5
didasarkan pada 5 prinsip utama untuk tata kelola dan manajemen perusahaan TI.
1.
Pemenuhan
kebutuhan stakeholder setiap perusahaan yang mempunyai visi dan misi yang
berbeda.
2.
Meliputi
Enterprise End-to-End Menganggap semua tata kelola dan manajemen TI enabler
untuk perusahaan Prinsip.
3.
Menerapkan
Singel Framework yang Terpadu COBIT 5 dapat menyesuaikan dengan tata kelola dan
manajemen TI pada perusahan.
4.
Mengaktifkan
Pendekatan Holistik COBIT 5 mendefinisikan satu set enabler untuk mendukung
pelaksanaan tata kelola yang komprehensif dan sistem manajemen TI untuk
perusahaan
5.
Terdapat 7
enabler.
-
Kerangka COBIT 5
membuat perbedaan yang jelas antara tata kelola dan manajemen. Tata kelola pada
sebagian besar perusahaan merupakan tanggung jawab dari dewan direksi yang
dipimpin oleh pemilik Manajemen merupakan tanggung jawab semua manajer
eksekutif yang dipimpin oleh direktur operasional dalam menjalankan operasional
kerja.
-
COBIT 5
mendefinisikan model referensi proses yang baru dengan tambahan domain
governance dan beberapa proses baik yang sama sekali baru ataupun modifikasi
proses lama serta mencakup aktifitas organisasi secara end-to-end. Keempat,
seperti disinggung sebelumnya, bahwa dalam COBIT 5 terdapat proses-proses baru
yang sebelumnya belum ada di COBIT 4.1, serta beberapa modifikasi pada
proses-proses yang sudah ada sebelumnya di COBIT 4.1. Secara sederhana dapat
dikatakan bahwa model referensi proses COBIT 5 ini sebenarnya mengintegrasikan
konten COBIT 4.1, Risk IT dan Val IT. Sehingga proses-proses pada COBIT 5 ini
lebih holistik, lengkap dan mencakup aktifitas bisnis dan IT secara end-to-end.
3.
COBIT 2019
-
Area fokus dan
faktor desain memungkinkan organisasi untuk menetapkan manajemen risiko dan
protokol tata kelola berdasarkan persyaratan unik mereka.
-
COBIT 19 selaras
dengan manajemen risiko global dan standar keamanan, kerangka kerja, dan
protokol.
-
Pembaruan
berkala memastikan bahwa pedoman kerangka kerja bekerja secara efektif dengan
teknologi generasi berikutnya yang dengan cepat diadopsi pada skala di semua
vertikal industri.
-
Panduan
mengikuti pendekatan yang lebih preskriptif, terutama dengan mendukung lebih
banyak perangkat dan teknologi yang tersedia untuk tata kelola dan manajemen
risiko.
-
Model sumber
terbuka yang diperkaya memastikan bahwa umpan balik dari komunitas tata kelola
global dimasukkan ke dalam pembaruan kerangka kerja versi mendatang. Saran
komunitas akan dievaluasi oleh Komite Pengarah ahli untuk memastikan rilis
update yang konsisten dan berkualitas tinggi.
-
Fokus kuat pada
teknologi baru dan metodologi SDLC , termasuk konsep DevOps dan Agile serta
praktik operasional di organisasi yang mendukung TI seperti operasi di luar
lokasi, outsourcing, konektivitas, dan sistem berbasis cloud.
-
Perbarui area
cakupan sekarang termasuk proses baru yang berlaku untuk proyek, informasi
bisnis, dan peraturan global atau kerangka kerja kepatuhan. Sementara Sasaran
Tata Kelola dan Sasaran Manajemen mengikuti klasifikasi yang sama seperti
sebelumnya, proses baru telah diperkenalkan (atau diperbarui dari COBIT 5).
Secara khusus, komponen Kelola Program dan Proyek dibagi menjadi Program
Terkelola dan Proyek Terkelola. Selain itu, Memantau, Mengevaluasi, dan Menilai
Sistem Pengendalian Internal sekarang menjadi Sistem Pengendalian Internal dan
Penjaminan Terkelola. Ini menjadikan total proses COBIT dari 37 menjadi 40.
0 Response to "Perbedaan COBIT 4.1, COBIT 5 dan COBIT 2019"
Post a Comment